Vidio

Sabtu, 12 Januari 2013

BAB V


Makhluk Hidup dan Lingkungannya

·         Hubungan Antarmakhluk Hidup
Perhatikan Gambar 5.1. Kupu-kupu tersebut, sebenarnya, sedang mengisap sari bunga. Sari
bunga tersebut bermanfaat sebagai makanan kupu-kupu. Namun, secara tidak sengaja,
serbuk sari dari bunga menempel di tubuh kupu-kupu. Jika kupu-kupu hinggap di bunga lain,
serbuk sari yang berasal dari bunga sebelumnya akan menempel pada kepala putik bunga
yang dihinggapinya. Melalui cara tersebut, pe nyerbukan bunga dapat terjadi.
Gambar 5.1
Simbiosis mutualisme antara kupu-kupu dan bunga.

Pada peristiwa tersebut, kupu-kupu mendapat keuntungan, yaitu mendapat makanan. Sementara itu, bunga mendapat keuntungan karena dapat melakukan penyerbukan. Dengan demikian, keduanya mendapat keuntungan. Hubungan antara dua makhluk hidup seperti itu dinamakan simbiosis.

Contohnya pada manusia. Gambar 5.2 adalah jenis-jenis parasit pada manusia.
Gambar 5.2
Jenis parasit yang hidup dalam tubuh manusia.

Cacing yang ada dalam perutmu termasuk parasit karena cacing mengambil makanan dari tubuhmu. Hubungan antara manusia dan cacing perut adalah simbiosis parasitisme.

·         Hubungan antara Makhluk Hidup dan Lingkungannya
1.  Hubungan antara Hewan dan Tumbuhan
Gambar 5.3
Sapi sedang memakan rumput.

Sapi (hewan) membutuhkan rumput (tumbuhan) untuk makanannya. Untuk bernapas, sapi membutuhkan oksigen. Oksigen dihasil kan oleh tumbuhan pada saat fotosintesis. Pada proses foto sintesis, tumbuhan membutuhkan gas karbon dioksida. Karbon dioksida dihasil kan dari pernapasan hewan, tumbuhan, dan alam.

Di samping itu, untuk kesuburannya tumbuhan memerlukan zat-zat mineral yang berasal dari hewan dan tumbuhan. Zat-zat mineral tersebut ada yang berasal dari penguraian kotoran sapi atau bangkai hewan yang mati.

Dari uraian tersebut, jelas terlihat bahwa antara hewan dan tumbuhan terdapat hubungan yang saling membutuhkan. Hewan membutuhkan tumbuhan dan tumbuhan pun membutuhkan hewan.

2.      Hubungan Makan dan Dimakan Antarmakhluk Hidup
Dalam suatu lingkungan, di samping terjadi peristiwa hewan memakan tumbuhan, juga terjadi peristiwa hewan memakan hewan lainnya. Peristiwa ini disebut hubungan makan dan di makan. Perhatikanlah Gambar 5.4.
Gambar 5.4
Jenis-jenis makhluk hidup yang ada di lingkungan sawah.
Di dalam lingkungan sawah tersebut, tikus akan memakan padi dan ular akan memakan tikus. Peristiwa makan dan dimakan ini dinamakan rantai makanan.

Tanaman padi Tikus Ular Burung Elang

Keterangan → = dimakan

Produsen adalah penghasil makanan bagi makhluk hidup lainnya. Hewan yang memakan tumbuhan disebut konsumen tingkat pertama. Selanjutnya, hewan yang memakan konsumen tingkat pertama disebut konsumen tingkat kedua.

3.      Pengaruh Perubahan Lingkungan terhadap Makhluk hidup.
Ekosistem akan baik jika terjadi hubungan yang seimbang antara makhluk hidup dan lingkungannya. Sebaliknya, ekosistem akan rusak jika keseimbangan antara makhluk hidup dan lingkungan dirusak atau diganggu. Berikut uraian contoh perubahan ekosistem di hutan dan sungai.

a)     Perubahan Ekosistem di Hutan
Perubahan ekosistem hutan dapat terjadi oleh beberapa sebab, misalnya kebakaran hutan dan penebangan pohon secara liar.
Gambar 5.5
A) Kebakaran hutan dapat mengubah ekosistem di hutan dan
B) Penebangan hutan menyebabkan hutan gundul dan tanah gersang.

Penebangan pohon secara liar di hutan dapat merusak ekosistem. Jika penebangan liar terus dilakukan, akan berdampak buruk bagi kehidupan di bumi. Hewan-hewan yang hidup di pepohonan, seperti kera dan burung, akan kehilangan tempat tinggal. Di samping itu, ancaman kekeringan, banjir,erosi, dan longsor akan terjadi.

b)     Perubahan Ekosistem di Sungai
Perhatikan Gambar 5.4. Hal ini disebabkan air sungai di perkotaan sudah terkena pence maran. Pencemaran itu dapat berasal dari sampah, limbah pabrik dan limbah rumah  tangga.
Gambar 5.4
Sampah menyebabkan sungai kotor dan tidak dapat mengalir dangan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar