Vidio

Sabtu, 12 Januari 2013

BAB VI


Benda dan Sifatnya

·         Wujud Benda
Berdasarkan wujudnya, benda dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok. Kelompok
kelompok tersebut ialah benda padat, benda cair, dan benda gas.

1.     Benda Padat
Benda-benda di sekitarmu, seperti tanah, batu, kayu, logam, dan buku termasuk kelompok
benda padat.
Gambar 6.1
Batu, buku, kayu, dan uang koin merupakan benda padat.

2.     Benda Cair
Air, minyak, susu, dan kecap termasuk ke dalam benda cair.
Gambar 6.2
susu, kecap, dan minyak merupakan benda berwujud cair.

Air yang dimasukkan ke dalam gelas dan mangkuk. Bentuk air akan sama dengan bentuk gelas dan mangkuk. Dengan demikian, kita dapat menyimpulkan satu sifat benda cair. Benda cair mengikuti bentuk wadahnya.

3.     Wujud Benda Gas
Udara dan asap merupakan benda yang tergolong benda gas. Berbeda dengan benda padat dan cair, gas sulit diamati. Hanya gas-gas tertentu yang dapat dilihat. Misalnya asap pembakaran dan asap knalpot kendaraan. Hatihati jangan sampai kamu mengisapnya karena gas itu mengandung zat berbahaya.
Gambar 6.3
Asap kendaraan merupakan benda gas yang dapat dilihat.

Udara merupakan gas yang tidak dapat dilihat. Akan tetapi, kita dapat merasa kan keberadaannya. Karena ada aliran udara, pohon-pohon kecil terlihat bergerak-gerak.

·         Perubahan Wujud Benda
Perubahan wujud yang akan dibahas berikut ini adalah perubahan wujud benda yang disebabkan oleh proses pemanasan dan pendinginan.

1.      Perubahan dari Cair ke Padat dan Sebaliknya
Perubahan adonan es krim dari wujud cair ke padat disebut membeku. Agar tetap berwujud padat, es krim harus disimpan di tempat yang dingin seperti lemari es. Ketika es krim berada di tanganmu, es krim berada di tempat yang lebih panas dibandingkan dengan di lemari es. Panas yang ada di sekitar es krim tersebut akan menyebabkan es krim berubah menjadi wujud cair. Perubahan es krim dari wujud padat ke wujud cair disebut meleleh atau mencair.
Gambar 6.14
Es krim akan mencair jika dibiarkan terlalu lama
di tempat panas.

2.      Perubahan dari Cair ke Gas dan Sebaliknya
Pada saat panci belum dipanaskan, air yang ada di dalamnya berwujud cair. Kemudian,
setelah panci dipanaskan, panci dan air menjadi panas. Panas tersebut dapat menyebabkan
air mendidih. Air mendidih biasanya terjadi pada suhu 100 oC. Air mendidih ditandai dengan
bergolaknya air, seperti pada Gambar 6.5. Panas ini akan menyebabkan pula air berubah
menjadi uap atau gas. Perubahan air dari wujud cair ke wujud gas disebut proses penguapan.
Gambar 6.5
Benda cair akan menguap apabila dipanaskan.

3.      Perubahan dari Padat ke Gas
Kapur barus yang disimpan di dalam lemari biasanya berwujud padat. Jika dibiarkan, lama-kelamaan kapur barus itu mengecil dan akhirnya habis. Kapur barus tersebut mengecil karena berubah menjadi gas. Perubahan wujud padat ke wujud gas disebut menyublim.
Gambar 6.6
Diagram fasa perubahan wujud benda.



1 komentar: